19 Agu 2016

Curhat Awal Semester

Sudah kurang lebih  5 bulan saya pindah kerja ke Jakarta. Pindah ke perusahaan konsultan kelas dunia yang memang sesuai dengan bidang yang saya tekuni dari jaman kuliah dulu. Betemu dengan orang-orang yang punya passion sama seperti saya dan bisa mengkomersialisasikan keilmuan yg menurut orang-orang nggak kepake di dunia nyata, itu ternyata cukup bikin saya amazed sekaligus bangga bisa jadi bagian dari mereka. Meskipun saat ini setatus saya cuman baru kuah-kuah ikan. ;)

Hari ini jumat malam, harusnya saya sudah on the way ke Bandung. Tapi pada kenyataanya saya masih di kosan, ijin pulang cepat sama bos karena sudah ga kuat sama badan yang meriang dan hidung yang ga berhenti meler. Sudah sebulan lebih saya sakit. Batuk aja sih.. tapi luar biasa bikin kerja jadi kurang produktiv. Batuk-batuk dikantor, nggak enak sama kolega dan bos. Mau ditahan, kasian badan. Akhirnya saya paksakan berobat ke dokter. Tapi ternyata lama juga sembuhnya.

Tidak seperti biasanya sakit kali ini,  biasanya saya hanya sakit paling lama itu satu minggu. Sekarang sudah hampir sebulan lebih. Apa mungkin ini factor usia juga?, tapi rasanya banyak juga yg udah tua tapi masi tetap fit.  Mungkin saya hanya terlalu capek. Iah mungkin itu (semoga hanya itu).

Jadi sepertinya, 5 bulan dari sejak saya pindah ke Jakarta. Saya memang belum pernah benar-benar beristirahat. Selalu saja ada acara kapan kemana. Atau kalau ada waktu break seharipun. Hanya wiken dan wiken itu dilakukan diantara kegiatan pulang-pergi Jakarta-bandung yang ternyata sangat menguras energy saya. Ditambah lagi kesibukan kantor dan sulitnya akses ke supermarket, bikin saya lupa untuk minum multivitamin atau konsumsi lemon seperti yang biasa saya lakukan di bandung.

Udara Jakarta juga jadi faktor yang membuat saya semakin lemah. Udara panas dan lembab serta banyak polusi memang kurang cocok dengan kondisi badan saya yang alergi sama udara lembab. Hidung saya bisa jadi semacam indicator cuaca, kalau tiba-tiba meler, pasti beberapa waktu kemudian akan terjadi hujan. 8 dari 10 tebakan, selalu benar.

“Kamu mikirin apa sih? Sampai sakit ga sembuh-sembuh gitu?”
Itu pertanyaan ayah waktu saya telepon kemarin. Pertanyaan biasa-biasa saja yang bikin saya jadi ngelamun sampai ketiduran. Ia saya mikirin apa sih?. Apa sebenernya saya nggak betah tinggal di Jakarta? Apa saya sebenarnya tidak menikmati pekerjaan saya? Kenapa, kenapa?

..

Mungkin sebenarnya saya hanya terlalu capek. Semoga nggak ada dugaan dugaan lain selain itu. Semoga dengan doing nothing di kosan bisa mengembalikan stamina saya dan proses penyembuhan ini berjalan dengan baik juga

Saya sangat bersyukur untuk pekerjaan saya hari ini. This is my dream job. I always want this. Tapi mungkin memang selalu ada harga yang harus dibayar untuk setiap cita-cita. Dan inilah salah satu harga yang harus saya bayar untuk itu semua.

Katakanlah, saya terlalu ambisius. Sinetron sekali memang. Tapi bukankah semua kemajuan peradaban yang kita rasakan hari ini adalah buah dari ambisi para pendahulu kita?.  



But, I’m not a man..

Saya bukan ingin menjadi hebat, tapi setidaknya saya ingin menjadi berguna untuk orang-orang yang saya cintai, dan mencintai saya syukur-syukur untuk orang-orang diseliling saya dan mungkin negara saya juga. dengan cara yang saya suka. Karena sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.(HR. Thabrani dan Daruquthni) toh?.

‘Apakah saya ingin pulang kebandung?’


Tentu saja! kota Bandung adalah tanah kelahiran saya, disetiap sudutnya ada kenangan-kenangan masa lalu yang membentuk saya menjadi saya pada hari ini. Tapi nanti, kalau waktunya sudah tepat. Bukankan semua indah pada waktunya? ;)

xoxo