29 Des 2008

Bangun dari Tidur

Suatu hari, saya melakukan -apa yang mereka sebut dengan- blogwalking. ya blogwalking teman-teman yang saya kenal saja. saat itu mood saya memang sedang tidak bagus untuk bekerja (well, itu cuma alasan saja , sebenarnya saya cuma sedang malas, atau terlalu sering malas ? hahaha saya juga nggak tau.. :p). akhir-akhir ini saya memang sedang kurang konsentrasi, pikiran saya melayang entah kemana, seperti ada sesuatu yang penting yang saya abaikan, sehingga sulit sekali memfokuskan pada suatu hal.

Suatu ketika saya mampir ke blog sahabat saya, fatwa ramdani, berbeda dengan blog sahabat-sahabat saya yang lainya yang kebanyakan isinya prosa atau sekedar curhat biasa (begitu pula dengan blog saya :p). blog sahabat yang satu ini berisi tentang apa yang dikerjakanya sebagai seorang ahli Remote Sensing. saya tidak pernah melihat seseorang begitu mencintai pekerjaanya seperti dia. entah karena dia memang lebih dewasa dari saya -yang secara teori, orang dewasa memang 'biasanya' sudah lebih dahulu menemukan apa yang benar-benar ingin dilakukan dalam hidupnya- atau memang hobinya adalah itu, saya kurang tau. yang saya tau dia sangat bersemangat ketika ada seseorang yang bertanya tentang Remote sensing kepadanya.

Jadi apa yang spesial dari blog yang isinya (melulu) tentang Remote Sensing ini? well sebenarnya ini mungkin cuma hal kecil bagi setiap orang, bahkan beberapa orang mungkin cuma akan berkomentar 'ah .. gitu doang' mungkin..., disalah satu komentar tentang tulisanya ada salah satu komen yang dicetuskanya tentang mimpi, sahabat saya ini bermimpi untuk menjadikan Remote Sensing sebagai primadona di segala bidang. tiba-tiba saja saya jadi ingat.. saya juga punya mimpi.., saya juga punya hal yang harus saya kejar. cita-cita saya.

Kok bisa saya lupa? terlepas banyaknya kejadian yang terjadi belakangan ini, yang membuat saya menjadi terlalu banyak melamun. melamunkan hal yang gak penting, terlalu sering bercermin memperhatikan dan mendeskripsikan kekuarangan diri sendiri, membuat saya merasa semakin di belakang, saya sepertinya tidak mencintai diri sendiri -astaghfirullah-.

Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, kadang-kadang terlalu banyak berfikirpun membuat kita jadi semakin sulit untuk melangkah, semakin tertinggal jauh dibelakang. sekaranglah saatnya untuk mulai mendengarkan suara terhalus dalam diri ini. mulai berdiskusi denganya dan berhenti untuk menilai diri sendiri. saatnya untuk kembali manatap kedepan.

Ada mimpi yang harus saya kejar, demi orang tua, kakak , dan diri sendiri, demi keluarga tercinta, tempat saya pulang, menangis dan barbahagia.

tidak akan ada satu janjipun yang akan saya jabarkan dalam tulisan kali ini, tidak juga daftar panjang kekuarangan seorang Meirita Ramdhani sebagai seorang manusia biasa, saya hanya akan berkeyakinan bahwa Allah SWT. akan selalu mendengarkan doa-doa saya. jadi saya tidak akan lagi mengeluh, untuk doa-doa yang belum terkabul, untuk semua pertanyaan yang belum juga terjawab. karena saya yakin, Allah SWT. tau apa yang terbaik.

jadi ingat sepenggal lirik lagu , dari band favorit saya

Buka mata hati telinga
Sesungguhnya masih ada yang lebih penting dari sekedar kata cinta ooo..
Yang kau inginkan tak selalu
Yang kau butuhkan mungkin memang yang paling penting
Cobalah untuk membuka mata hati telinga

mata, hati, telinga, oleh Maliq & D'Essentials

Akhirnya, selamat tahun baru islam 1430 H.
Semoga Allah SWT. selalu membukakan mata hati dan telinga kita.
Amienn...



23 Des 2008

Surat Cinta

Pada suatu hari yang mendung datanglah sebuah surat cinta yang telah lama ditunggu kedatanganya:
Wahhh ternyata gw nggak lulus Arus.., padahal udah yakin gitu ngerjainya :P
hehehehehe gpp lahh... yang penting udah bisa seminar kemajuan.

Alhamdulillah Ya Allah..

Terimakasih Banyak.. Terimakasih Banyak..
perjuanganku tinggal Arus, sama Hidro yang belum keluar..
Semoga hasilnya yang terbaik.. Amiennnnn

13 Des 2008

big Q

Akhir-akhir ini gw merasa kehilangan orientasi ,entah kenapa.., terlalu banyak pertanyaan yang membuat gw jadi terlalu sering untuk melamun, 'apa yang gw fikirkan?', hari-hari belakangan ini rasanya terlalu abu-abu, mendung, tapi nggak hujan, dunia sering kali seperti mengejek gw, akan semua doa-doa dan pertanyaan yang gw ajukan pada tuhan dan diri gw sendiri.

Bagi gw sendiri, sangat sulit menilik objektivitas pada diri sendiri, mengkaji Logika dan perasaan seolah-olah seperti berkaca diatas air yang bergelombang, sulit sekali untuk melihat refleksi dari keduanya, semuanya serba relativ.

mana yang lebih benar, mana yang nantinya bakal salah, semuanya terlihat jelas dari kacamata logika, tapi kemudian perasaan selalu kembali ada seperti kabut yang selalu membuat segalanya menjadi lebih absurd.

segalanya.

ketika curhat pada sahabat sudah tidak dapat lagi memfasilitasi kegundahan gw, atauapun doa-doa yang mungkin belum tuhan jawab, atau jawabanya -mungkin- memang tidak.., atau entahlah.., kalau sudah begini rasanya gw pengen nangis aja. walau setelah itu mungkin gw hanya akan menjadikan pertanyaan itu tetap sebagai pertanyaan, gantung, koma, dan nggak selesai.

bukan lari dari kenyataan, atau mencoba mengalihkan perhatian, mungkin yang gw butuhkan hanya menarik nafas, dan ikhlas. menunggu waktu yang mengantarkan jawabanya. lalu mungkin yah... sedikit bersenang-senang.

10 Des 2008

Maaf Ya..

Maaf ya....

Bukanya aku sombong, bukanya ingin mengapus yang sudah tertulis,
aku cuma ingin membiasakan diri,

Maaf ya....

Kamu nggak salah sedikitpun, kamu nggak pernah bikin aku kesel.
tapi ini semua justru karena kamu yang terlalu baik sama aku,

Maaf ya....

Kalau aku menganggap ini seperti permainan, tapi sejujurnya
aku nggak bisa bener-bener menanggapi ini semua seperti layaknya permainan biasa
karena aku nggak bisa nggak ikut melebur dalam permainan ini,

Maaf ya...

Mungkin kamu menganggap aku berlebihan, tapi inilah aku sejujur-jujurnya aku
yang sulit berkata tidak pada apapun yang kamu minta,
[ps. untunglah kamu nggak pernah minta yang aneh-aneh hihihi]
yang sulit untuk nggak fokus mendengar cerita-cerita kamu,
yang sulit untuk nggak ikutan capek kalo kamu capek,
yang sulit untuk nggak ikut campur urusan kamu,
yang nggak ingin ketinggalan info-info terbaru tentang kamu,
yang selalu ingin tau apa yang lagi kamu lakukan saat ini,
yang selalu ingin disapa walau hanya sekedar "hai" oleh mu,

Maaf ya...

Ini semua gara-gara sikap bodoh dan kekanak-kanakan aku sendiri
karena aku benar-benar nggak tau apa yang aku rasa sama kamu

Maaf ya...