22 Nov 2008

dear you

sahabatku,
nampaknya hari itu telah terbit

hari dimana ombak perlahan mengikis jejak yang kuukir dalam lembar hatimu,
tanpa engkau sadari.

sahabatku,
saat senja mulai tiba ,
saat kau terpana jingga mentari beganti birunya malam,

saat itu pula pasang datang menjemputku pulang.

aku tidak akan menyesali siang yang kita lalui bersama,
walau selalu takkan pernah terjadi ,
pernah saja adalah cukup bagiku ini.

ketika sekarang menjadi kenangaan,
aku percaya..
kau akan selalu baik-baik saja
karena kau adalah karang.

kuhantarkan gelombang pada mu,
untuk membelaimu, dan selalu mengingatkanmu padanya
dan mengantarkanmu untuk mulai melupakan aku
dan tanpa kau sadari
aku tak akan ada lagi.


Bandung, 21 nov o8, 23:23

15 Nov 2008

Tentang cita-cita, mimpi dan tujuan hidup.

Gw masih inget rasanya.., waktu Ebtanas SD tahun 1998, waktu itu gw sangat ingin masuk SMPN 2 bandung, gara-gara ngeliat tetangga gw yang sangat dibangga-banggakan waktu keterima sekolah di SMPN2 Bandung. belakangan gue baru tau kalau SMPN 2 bandung termasuk salah satu dari tiga sekolah terbaik pada tahun itu. tapi waktu itu gara-gara NEM gw nggak cukup akhirnya gw masuk ke SMPN 1 Bandung, yang lumayan lah.. waktu itu sih masuk 10 besar sekolah terbaik di zamanya (halah halah..).

Lalu, beberapa tahun kemudian gw juga masih inget rasanya waktu gw dengan santainya menuju warnet, untuk melihat hasil pengumuman SPMB gue waktu itu (tahun 2004). well, belive it or not.. hari itu bisa dibilang salah satu sekian ribu hari yang menurut gue paling monumental.. dari hari-hari lain yang pernah gw rasakan selama hidup gw yang baru 18 tahun itu. hari itu gw naek motor malem-malem jam 7 ke warnet, sebenernya ada antusiasme yang ingin meledak dalam diri gw karena hari yang gw tunggu-tunggu akhirnya datang juga. hari pengumuman SPMB. namun gw berusaha untuk bersikap biasa aja karena seperti biasa.. gw .. takut kecewa. waktu itu sebelum pergi mama bilang ke gw " ta, kamu udah minta diberikan yang terbaik sama Dia, kalau nanti hasilnya tidak memuaskan.. mungkin itu yang terbaik untuk kamu" lalu sambil mengangguk gw lantas pergi ke warnet.., selama perjalanan yang terasa lambaaatttt itu.. gw mencoba untuk menghibur diri gw sendiri.

sesampainya di warnet, gw ngantri -karena bukan cuma gw yang mau liat pengumuman itu-, sebagian besar pulang dengan hati kecewa... karena nggak berhasil keterima di sekolah favoritnya. dan gw masih ngantri sambil terus menenangkan diri gw dari antusiasme tinggi yang mungkin akan mengehempaskan mimpi gw ke bumi lagi. ngeliat antrian yang makin panjang, mas-mas penjaga warnet inisiatif untuk membantu kita-kita yang datang cuma ingin tau hasil ujian aja. akhirnya gw kasi nomer peserta gw ke dia, kali ini gw udah bener-bener iklas kalo-kalo gw nggak keterima. beberapa saat kemudian mas-mas warnetnya ngasi tau gw.. kalo gw akhirnya lulus ujian... sepanjang perjalanan pulang gw nggak bisa berhenti nyengir.. cita-cita gw.. akhirnya terwujud.. sekolah di kampus ini..sambil mengenang perjuangan gw untuk mencapai cita-cita itu sesampainya dirumah gw senengggg banget, gw sama mamah sampe nagis terharu berdua.. (halah.... ). yah... mengingat perjuangan yang telah lalu. betapa semua usaha gw lakukan (yang halal ye..) demi cita-cita.

dari perjalanan hidup gw yang selama 22 tahun ini. gw sadar betul, peran dari sebuah mimpi atau cita-cita yang selama ini gw jadikan acuan. cita-cita buat gw adalah tujuan , hanya sebuah tujuan.
karena yang terpenting pada akhirnya adalah proses, cita-cita, mimpi dan tujuan hidup itu ya cuma acuan.. mau kemana hidup kita di bawa.. karena menurut gw. perjalanan menuju tujuan itu yang akan selalu kita kenang, ketika kita sudah sampai pada tujuan.. ya udah.. nggak ada kelanjutanya. Itu juga yang membuat gw selalu bertanya akhir-akhir ini " udah lulus mau ngapain?".

Oleh sebab itu.. gw berfikir lagi. baiknya , hidup yang kontinyu itu kita jalankan secara diskrit dengan tujuan-tujuan kecil, menuju suatu tujuan besar.. supaya hidup lebih berwarna, berfluktuasi, dan berasa..

ia nggak si? kalo menurut lo gimana?