31 Jan 2009

Suatu ketika di Stasiun itu

Saya baru tau, kejadian dramatis itu sangat mungkin sekali terjadi di sarana transportasi umum. kali ini kejadiannya di stasiun kereta api.

hari itu , saya secara tak sengaja diajak untuk mengantar sahabat saya ke stasiun Bandung, untuk pergi ke Semarang menggunakan kereta api. kami mengantarnya sampai kedepan gerbong kereta yang dituju, teman saya bilang keretanya berangkat pukul 20.30 WIB. kami tiba 15 menit sebelum kereta berangkat. setelah mengantarnya masuk ke dalam kereta. saya dan kawan saya yang lain tidak langsung pulang, tetapi masih berdiri di samping kereta tersebut. kami baru akan pulang setelah kereta tersebut melaju dan pergi.

waktu menunjukkan pukul 20.25 WIB. petugas pejaga kereta pun membunyikan peluit pertanda kereta akan segera berangkat. petugas yang lain, memberikan peringatan melalui speaker mengatakan, bahwa kereta jurusan semarang malam itu akan segera berangkat.

tiba-tiba dari kejauhan seorang gadis berlari tergopoh-gopoh dengan menarik koper di belakangnya, petugas yang melihat segera menghampiri menawarkan bantuan untuk mebawakan kopernya. gadis tersebut panik bukan main, dia menanyakan apakah itu kereta jurusan semarang, petugas kereta api menjawab , ia, dan memperingatkan bahwa kereta akan segera berangkat, namun si gadis menolak dibawakan kopernya. dia bilang temanya belum datang dia memohon agar kereta jangan berangkat dulu. lalu ia menitipkan kopernya pada petugas kereta api yang ada disana, dia bilang mau mencari temannya dulu kemudian berlari lagi ke depan stasiun. suasana pun kemudian menjadi sedikit ramai, para petugas kereta api saling mebicarakan gadis tersebut, petugas yang membunyikan peluit mulai gelisah, satpam stasiun mulai sedikit marah-marah.

15 menit kemudian gadis tersebut kemudian terlihat berlali lagi kearah kereta tsb, dan seperti mengulang sebuah adegan film, kami meliatnya berlari sekuat tenaga kearah kereta api namun kali ini ia bersama dengan temanya masih dengan membawa koper dorong seperti seperti sebelumnya. satpam stasiun yang kesal kemudian berteriak " CEPAT!!! KERETANYA SUDAH HARUS BERANGKAT" pada kedua gadis tersebut. para petugas kereta api membantu membawa kopernya keatas kereta. dan akhirnya kereta benar-benar berangkat pada pukul 20.45 WIB.

Saya dan teman saya yang mengantar, terpana untuk beberapa saat, kemudaian kami berdua tertawa.. dan berguman " ada ada aja ya.. hahahaha"

Saya nggak tau deh harus bangga atau kecewa sama negara ini,yang jelas kami nggak habis pikir. negara ini memang super anehh, setau saya, jadwal kereta itu sangat bergantung dengan ketepatan waktu, karena jalur kereta api itu tidak dibuat untuk satu kereta saja, melainkan untuk banyak kereta secara bergantian pada jam-jam tertentu, artinya ketepatan waktu itu sangat penting. kalau dinegara-negara berkembang (seperti japang misalnya) kereta merupakan salah satu alat trasnportasi umum yang utama , efek domino dari keterlambatan jadwal kereta, akan sangat panjang. selain urusan orang lain yang juga bisa tertunda, efek yang paling parah adalah bisa menyebabkan kecelakaan dalam perjalanan. jika dihitung kerugian masing- masing orang akibat efek domino dari keterlambatan kereta api, maka jumlahnya akan mencapai akngka yang sangat besar.
di sisi lain, saya bangga akan tingginya nilai toleransi yang ada di indonesia. kalau saya berada di posisi gadis tersebut saya pasti akan bersyukur sekali. masih bisa naik kereta, artinya tiket tidak hangus. dan urusan saya masih dapat berjalan.

Jadi kesimpulannya apa? Hem... saya nggak mau menarik kesimpulan ah.., yah introspeksi diri sendiri aja. kalau saya jadi penumpang, saya harus menghormati kepetingan penumpang yang lain, yang juga punya kepentingannya masing-masing, jadi saya tidak boleh datang terlambat. Lalu kalau saya jadi masinisnya, ya saya harus lebih tegas saja. jadwal kereta berangkat jam 20.30 maka.. jam segitu juga saya harus menjalankan kereta tersebut.

:D

3 komentar:

Saya mengatakan...

itu kan kasus klo yg ditungguinnya sang calon penumpang, klo pengalaman saya justru penumpang yg nungguin sopir/masinisnya...:D

Kita memang mesti memetik hikmah dari setiap kejadian yg terjadi...

Anonim mengatakan...

dasar..
tapi kalo uwi sih ya,
lebih condong ke si kereta tepat waktu.
*sambil ngbayangin gmn gondoknya klo ui jadi cewe itu

tapi ui jadi mikir, jangan2 dulu banget ui pernah nungguin kereta sampe 6 jam *6 jam sodara2* gara2 nunggu penumpang ky gtu juga.
:R

o_U]

M.R mengatakan...

wahahaha..

untuk kasus kamu wi..
mungkin si penumpang masih sodara sama si masinisnya

:))