..
Kawan, tak terasa 4 musim telah terlewati, sejak hari itu.
sejak kalian memutuskan untuk saling membelakangi
dan berjalan sendiri-sendiri.
menggantungkan luka lama dan tanda tanya.
apakah kalian masi merindu?
ketika yang ada hanyalah kita dan malam.
apakah kalian masih sering mengunjunginya?
sekedar untuk menyapa yang telah berlalu.
momen-momen yang membeku dalam untaian kenangan masa lalu
kumpulan memori.
apakah kau masih sering bertanya, perihal kejujuran itu,
yang membuatmu menerka masa lalu yang tak pernah kau jalani,
demi setetes alasan, yang sanggup menghentikanmu dari pencarian tak berujung ini..
Apakah kau bahagia kini? , apakah dia bahagia?,
tidakkah kau merasa lelah?, untuk terus menunjukkan pada dunia, bahwa kau lah pemenangnya, bahwa kau sudah sembuh, bahwa kau sudah memiliki penggantinya.
Tapi kenapa aku tak lagi dapat melihatnya?
sinar hangat itu, yang terpancar dari coklat matamu.
dari adanya dirimu saja.
katakanlah sesuatu yang tertahan itu.
menangislah kalau itu perlu
izinkan lagi sinar itu terpancar dari kedua bola matamu.
kawan, kebahagiaan sejati terjadi ketika kau dapat bersahabat dengan diri sendiri. sehingga tak ada lagi sakit di hati.
biarlah luka itu sembuh dan mengering.
dan menjadi satu warna dalam hidup mu.
19 Feb 2009
18 Feb 2009
Sinetron di rumah Jabung C2no.20
Salah satu fakta tak terbantahkan tentang rumah Jabung C2no20, adalah , tidak ada satu malam pun yang terlewatkan , tanpa 1 episode sinetron yang tayang di ketiga stasiun TV swata yang ada di Indonesia, kita sebut saja RCTI, SCTV, dan Indosiar.
kegiatan ini bak rutinitas yang tidak bisa ditunda pelaksanaanya, sudah mendarah daging, mengakar, sampai sumsum tulang belakang (HA.. Lebai.. :P). sebagai informasi tambahan terdapat 5 sektor di rumah Jabung C2no.20 yang memiliki TV, 1. Ruang keluarga; 2. Kamar si Ayah; 3. Kamar saya dan kakak saya ; 4. Ruang setrikaan ; 5. Kamar si tante. biasanya dari 5 sektor tersebut, TV yang selalu aktiv adalah pada sektor 1,2, 3, dan 5. pada sektor 4. hanya aktiv pada waktu-waktu tertentu biasanya siang hari, ketika kita hendak menyetrika baju ataw hendak menjemur baju yang baru di cuci.
pada ke 4 sektor ini, pada jam 7 malam, TV akan menyala. masing-masing dengan channel yang berbeda, namun keempatnya memiliki variasi tontonan yang sama yaitu Sinetron. masing-masing TV akan ada penontonya sendiri-sendiri. dan benar-benar sendiri. karena masing- masing personel punya judul sinetron favoritnya masing masing, contohnya saja kaka saya yang hobi sekali menonton sinetron-sinetron di SCTV, atau ibu saya yang kepalang tanggung menyaksikan sinetron di RCTI yang katanya kagok kalo nggak nonton sampai semua episodenya. atau ayah saya yang entah kenapa, lebih memilih sinetron Indosiar yang anehnya bukan main (setidaknya menurut saya), karena ada beberapa sinetronya yang pemainya, pembuat, dan penontonnya Orang indonesia. Namun keukeuh... di dubbing juga pakai Bahasa Indonesia (what the..*@#$%&..).. Oh kalo yang paling baru nih.. pakenya bahasa arab, soalnya setingnya dibuat 'seolah-olah' lagi ada di arab, alias, si pemain wanitanya sedang menjadi sejenis TKW di arab sana.
Dampak dari rutinitas "sinetronisasi" ini juga nggak kalah aneh. kita tinjau saja beberapa fakta yang terjadi di rumah Jabung C2no.20 :
Sebenarnya nggak ada yang terlalu penting dari aktivitas bersinetron ini. berhubung dirumah jabung hanya saya yang bukan termasuk 'pemirsa setia'. seringkali saya merasa heran. disini siapa yang udah gila ya? apakah saya? atau mereka?. karena saya sering kali tidak menikmati rutinitas ini. benar-benar menjemukan. kalau dilihat dari pola ceritanya (setelah dilakukan survei pada sejumlah pemirsa rumah jabung c2no20) semuanya hampir seragam. kira-kira seperti ini :
ada gadis lucu, pintar, cantik, sederhana, miskin bertemu dengan lelaki ganteng, baik hati, kaya, rada sombong,udah punya tunangan ataw lajang ataw udah pernah punya anak (lho?). bertemu dengan cara yang 'seolah-olah' tidak biasa seperti : si gadis hampir tertabrak mobil si lelaki, atau bajunya kecpratan air kubangan gara-gara mobil si lelaki --> musuhan --> ketemu lagi --> musuhan lagi --> jatuh cinta --> keluarga si lelaki tidak suka --> si gadis di kerjai --> ternyata si gadis anak orang kaya--> hilang ingatan --> wanita baru ... dan lain-lain nya... panjang boo ada yang sampai 165 episode.
apa sih yang membuat mereka tahan berjam-jam di depan TV? apa yang menarik? toh ragam ceritanya pun sama. jadi apa yang begitu menarik dari rutinitas 'bersinetron' ini? bagi saya itu masih menjadi misteri sampai saat ini. yang jelas rating yang tinggi dan lamanya pesan-pesan yang lewat (baca : iklan) menunjukkan bahwa sinetron indonesia masih menjadi primadona (setidaknya di rumah jabung c2no20). masih memiliki 'pemirsa setia'.
entahlah..
meskipun saya bukan bagian dari salah satu rutinias rumah jabung c2no20. dan saya mengganggap mereka cukup gila (atau saya yang gila?) dengan rutinitas yang satu ini. saya tetap sayang mereka, penghuni tetap rumah jabung C2no.20.
:P
kegiatan ini bak rutinitas yang tidak bisa ditunda pelaksanaanya, sudah mendarah daging, mengakar, sampai sumsum tulang belakang (HA.. Lebai.. :P). sebagai informasi tambahan terdapat 5 sektor di rumah Jabung C2no.20 yang memiliki TV, 1. Ruang keluarga; 2. Kamar si Ayah; 3. Kamar saya dan kakak saya ; 4. Ruang setrikaan ; 5. Kamar si tante. biasanya dari 5 sektor tersebut, TV yang selalu aktiv adalah pada sektor 1,2, 3, dan 5. pada sektor 4. hanya aktiv pada waktu-waktu tertentu biasanya siang hari, ketika kita hendak menyetrika baju ataw hendak menjemur baju yang baru di cuci.
pada ke 4 sektor ini, pada jam 7 malam, TV akan menyala. masing-masing dengan channel yang berbeda, namun keempatnya memiliki variasi tontonan yang sama yaitu Sinetron. masing-masing TV akan ada penontonya sendiri-sendiri. dan benar-benar sendiri. karena masing- masing personel punya judul sinetron favoritnya masing masing, contohnya saja kaka saya yang hobi sekali menonton sinetron-sinetron di SCTV, atau ibu saya yang kepalang tanggung menyaksikan sinetron di RCTI yang katanya kagok kalo nggak nonton sampai semua episodenya. atau ayah saya yang entah kenapa, lebih memilih sinetron Indosiar yang anehnya bukan main (setidaknya menurut saya), karena ada beberapa sinetronya yang pemainya, pembuat, dan penontonnya Orang indonesia. Namun keukeuh... di dubbing juga pakai Bahasa Indonesia (what the..*@#$%&..).. Oh kalo yang paling baru nih.. pakenya bahasa arab, soalnya setingnya dibuat 'seolah-olah' lagi ada di arab, alias, si pemain wanitanya sedang menjadi sejenis TKW di arab sana.
Dampak dari rutinitas "sinetronisasi" ini juga nggak kalah aneh. kita tinjau saja beberapa fakta yang terjadi di rumah Jabung C2no.20 :
- Setiap kali ada yang menghalangi layar kaca, sang penonton setia (biasa di sebut pemirsa) akan protes sambil sedikit melakukan gerakan-gerakan "menghalalau" lawan, untuk selanjutnya terdengar suara protes "Awas!!".
- Setiap ada adegan seru yang terpotong oleh iklan, atau ketika waktu tayang selesai sang pemirsa akan berkata : "euhhhh padahal lagi rame..".
- Setiap ada orang lain yang berusaha untuk mengganti channelnya ke channel lain, sang pemirsa akan berkata " Ihhhh jangan digantiii..!!!! Lagi seru tauu!!" , beberapa pemirsa yang kesal bahkan ada yang sampai pudung sama pemirsa lainnya.
- Pe-nya-bo-ta-se-an remote TV adalah Pasti. sang pemirsa akan menjaga remote TV selalu dekat mereka agar gangguan no 3 bisa di minimalkan.
- Demi "kekhusyuan" proses menonton ini, ada juga beberapa pemirsa yang memilih untuk memutuskan hubungan dengan "dunia luar" untuk beberapa saat. misalnya saja kakak saya yang ditelefon pacarnya ketika acara sinetron berlangsung, dengan mata yang masih tertuju pada TV ia mengambil Hpnya yang bunyi, lalu menjawab teleponnya seperti ini : "Eh pach... kamu telfonya nanti aja.. Aku lagi nonton Cinta Fitri, ntar kamu telfon lagi pas iklan yaaakk..". klik. ketika iklan : "halo pach... Cinta fitrinya lagi iklan nih, kamu ada gosip apa?.."
Sebenarnya nggak ada yang terlalu penting dari aktivitas bersinetron ini. berhubung dirumah jabung hanya saya yang bukan termasuk 'pemirsa setia'. seringkali saya merasa heran. disini siapa yang udah gila ya? apakah saya? atau mereka?. karena saya sering kali tidak menikmati rutinitas ini. benar-benar menjemukan. kalau dilihat dari pola ceritanya (setelah dilakukan survei pada sejumlah pemirsa rumah jabung c2no20) semuanya hampir seragam. kira-kira seperti ini :
ada gadis lucu, pintar, cantik, sederhana, miskin bertemu dengan lelaki ganteng, baik hati, kaya, rada sombong,udah punya tunangan ataw lajang ataw udah pernah punya anak (lho?). bertemu dengan cara yang 'seolah-olah' tidak biasa seperti : si gadis hampir tertabrak mobil si lelaki, atau bajunya kecpratan air kubangan gara-gara mobil si lelaki --> musuhan --> ketemu lagi --> musuhan lagi --> jatuh cinta --> keluarga si lelaki tidak suka --> si gadis di kerjai --> ternyata si gadis anak orang kaya--> hilang ingatan --> wanita baru ... dan lain-lain nya... panjang boo ada yang sampai 165 episode.
apa sih yang membuat mereka tahan berjam-jam di depan TV? apa yang menarik? toh ragam ceritanya pun sama. jadi apa yang begitu menarik dari rutinitas 'bersinetron' ini? bagi saya itu masih menjadi misteri sampai saat ini. yang jelas rating yang tinggi dan lamanya pesan-pesan yang lewat (baca : iklan) menunjukkan bahwa sinetron indonesia masih menjadi primadona (setidaknya di rumah jabung c2no20). masih memiliki 'pemirsa setia'.
entahlah..
meskipun saya bukan bagian dari salah satu rutinias rumah jabung c2no20. dan saya mengganggap mereka cukup gila (atau saya yang gila?) dengan rutinitas yang satu ini. saya tetap sayang mereka, penghuni tetap rumah jabung C2no.20.
:P
12 Feb 2009
AWAN ADALAH MUSUH KU !!
Langganan:
Postingan (Atom)