13 Des 2008

big Q

Akhir-akhir ini gw merasa kehilangan orientasi ,entah kenapa.., terlalu banyak pertanyaan yang membuat gw jadi terlalu sering untuk melamun, 'apa yang gw fikirkan?', hari-hari belakangan ini rasanya terlalu abu-abu, mendung, tapi nggak hujan, dunia sering kali seperti mengejek gw, akan semua doa-doa dan pertanyaan yang gw ajukan pada tuhan dan diri gw sendiri.

Bagi gw sendiri, sangat sulit menilik objektivitas pada diri sendiri, mengkaji Logika dan perasaan seolah-olah seperti berkaca diatas air yang bergelombang, sulit sekali untuk melihat refleksi dari keduanya, semuanya serba relativ.

mana yang lebih benar, mana yang nantinya bakal salah, semuanya terlihat jelas dari kacamata logika, tapi kemudian perasaan selalu kembali ada seperti kabut yang selalu membuat segalanya menjadi lebih absurd.

segalanya.

ketika curhat pada sahabat sudah tidak dapat lagi memfasilitasi kegundahan gw, atauapun doa-doa yang mungkin belum tuhan jawab, atau jawabanya -mungkin- memang tidak.., atau entahlah.., kalau sudah begini rasanya gw pengen nangis aja. walau setelah itu mungkin gw hanya akan menjadikan pertanyaan itu tetap sebagai pertanyaan, gantung, koma, dan nggak selesai.

bukan lari dari kenyataan, atau mencoba mengalihkan perhatian, mungkin yang gw butuhkan hanya menarik nafas, dan ikhlas. menunggu waktu yang mengantarkan jawabanya. lalu mungkin yah... sedikit bersenang-senang.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

apalah hidup tanpa Q..
hanya ada kalimat hampa..
just enjoyit :)

Anonim mengatakan...

mey nulis "tuhan" nya salah harusnya "Tuhan"
sabar lah mei..
menurut pengalaman saya, jawaban Tuhan terkadang bukan mengabulkan keinginan kita tapi memnuhi apa yang kita butuh.
karena, sesuatun yang buruk menurut kita belum tentu baik menurut-Nya dsb (dan sebaliknya)
tapi memang sabar itu sulit...ini juga pengalaman saya xP

Anonim mengatakan...

bener kata harry mei..He knows the best!itu lah yang harus kita percaya dan mungkin kita harus lebih bersyukur...