27 Mar 2012

The Right One



hari ini baru aja diskusi sama temen lama tentang cowok!. ahahahah apalagi yang diomongin cewek kalo bukan cowok. vice versa. 

jadi ceritanya teman gw yang udah hampir dipuncak karir itu lagi patah hati. cowok yang dia cinta itu berpaling kepada wanita lain. padahal menurut gw dia itu sebagai cewek adalah perfect. cantik, karir bagus, supel, dan punya cita-cita. agak dikit banyak maunya sih tapi tetep aja high quality kalo menurut gw. tapi tetep aja dia ditinggalin pacarnya. what the heaven happen ya? apakah ini salah satu effek dari global warming dan La nina yang melanda tahun 2012? entahlah. :))

Nah kalo teman gw yang satu lagi nih, kayaknya udah mau married, tapi mendadak ditengah perjalanan menunaikan setengan dien' agama itu dia menemukan sesorang yang [katanya] satu frekwensi. maksudnya disaat yang agak kurang tepat ini, seseorang dari masa lalu tiba-tiba datang, tiba-tiba cocok, tiba-tiba yang lama jadi kurang oke, dan tiba-tiba si old-new-comer-guy ini  meresonansinya ketempat tertinggi yang bisa kita bilang romance


How often do you find the right person? Once.

itu adalah tagline dari sebuah film sederhana yang soundtracknya amat gw suka sampai sekarang berjudul once. gw sebenernya agak-agak ga percaya sih 

well because, basically, I don't hold human on words. 

tapi kalau kita anggap the right person itu kayak semacam potongan puzzle yang terpisah dari kita, kalimat itu jadi masuk akal juga dan somehow tagline itu bikin gw mikir juga, apa ia gw sudah melewatkan masa-masa gw bertemu dengan si the right person ini? *semoga belum!*

jadi kayak gimana sih the right person ini sebenernya? uhm, sepertinya beda-beda menurut tiap orang, seperti potongan puzzle juga, beda puzzle beda pasangannya. 

buat temen gw yang baru patah hati, dia cuman butuh orang yang kasi dia kebebasan, dan dia bakal terima orang itu apa adanya, sedangkan bagi temen gw yang lagi galau pernikahan, dia cuman butuh orang yang bisa dijadiin lawan bicara yang sebanding   yang sepertinya dia temukan pada this old-new-comer-guy ini yang entah mengapalah dia ini baru muncul lagi sekarang. terus terang semua hal itu bikin gw bingung, jadi sebenernya mana yang paling penting?! well, semua itu penting lagi-lagi tergantung orangnya, karena beda orang, beda kepala, beda selera, beda mau.

buat gw sendiri yang paling penting itu cuman satu, yaitu : nyambung. yeah gw butuh orang yang nyambung, yang bisa diajak diskusi yang bisa membuka mata gw dan mengajarkan gw untuk melihat sesuatu dari sisi yang berbeda. gw butuh orang yang nggak cuman bisa bilang 'saya dukung kamu' atau 'saya nggak mau itu', gw butuh yang bisa diajak bicara dan bertukar pikiran. 

a person with same frequency of thoughts, that will create a resonance and brings us to the highest places called romance!

terus gimana caranya nemuin orang macem gitu?? well, honestly, gw jugak belum tau! karena gw juga belum nemu. hehehe. tapi hal paling logis yang bisa gw pikirin sekarang adalah, yah.. be like who you wanna be with. kalau lo mau seseorang dengan kualitas pola pikir seperti lo ,then, be like who you are, if you want someone with higher quality then be a better person and keep shining *this is the most important thing* so he/she could see you. open your mind , open your soul, and smile for every hello. because there's always chances lies behind a hello. 

you'll never know.

so keep shining girls! don't lower your standards, because you really deserve for someone equal


\m/

*gambar dari sini 

4 komentar:

windi teguh mengatakan...

mei mei, semoga segera ketemu yang satu frekuensi. btw aku setuju bgt tuh dengan kata2 jangan menurunkan standar gara2 pengen cepet kawin.

M.R mengatakan...

VERY BIG AMIIENN FOR YOUR PRAY WINDI! THANK YOU SO MUCH!
gw yakin pasti dia datang disaat yang tepat! pasti :D

Pradipta Dirgantara mengatakan...

Mei, kayaknya gw tau deh siapa temen lu yang hampir nikah tapi kejebak old romance sama old-new-comer-guy :D

nice posting btw.

Well, thing's a bit different between male and female relationship particularly talking about our puzzle-mate in our modern society. Most people still believe that we, men, are socially constructed to hunt. But somehow, what you have written is true and it reminds me a quotation by Anne Frank, "Be careful with waiting, because one day we can end up spending our whole life waiting the one who has never come."

so, as you said, let's find !

M.R mengatakan...

well dip.. elo bener banget. i don't wanna wait sebenernya tapi entah mengapa gw merasa sebenernya gw termasuk wanita moderen yang konservatif. konservativ karena gw masi percaya kalau kodrat pria adalah berjalan dan kodrat wanita adalah menunggu.

moderen karena gw nggak mau cuman nunggu, gw mau kasi sinyal supaya dia tau dan datang ke gw..

myahahahah >:)

ayo dip berburu! kenali sinyalnya.. jangan sampai salah orang #eaa

\m/