16 Jun 2009

kakek, riwayatmu kini..

Dia adalah Legenda..

Dia adalah tangan ke lima

Dia adalah senjata yang pernah Berjaya..

Dia adalah sosok yang setia.

Dia adalah ..

Si kakek.

Itu lah sepengal pusisi yang saya dedikasikan untuk si kakek, sahabat, dan rekan kerja saya. Yang terus menemani saya dan kakak saya dari SMP sampai sekarang. Si kakek lahir di salah satu toko di kandaga. Tempat di mana mahluk sejenisnya di rakit dan bangkit. Yah.. berawal dari kesadaran kami akan pentingnya teknologi sehingga pada suatu sore yang cerah di tahun 2001 (kalau saya tidak salah), kami sekeluarga berunding dan menimbang dan memperhitungkan dan menawar untuk akhirnya memutuskan. Membeli si kakek dengan harga 2 juta 2 ratus ribu rupiah.

Dengan RAM 256 +128 MB. Dengan HDD 20 GB ATA. Dengan prosesor intel Penitum 3. Dan dengan Papan induk (motherboard) ASUS TUSI – M 533. Si kakek yang masih muda pernah Berjaya. Sebagai penyimpan film terandal. Pemutar music yang setia. Media penyelesaian tugas-tugas sekolah. Berbagi makalah dan kliping juga laporan praktikum pernah di selesaikannya. Selain itu si kakek juga teman curhat saya yang setia.selalu ada di saat susah dan senang (asal saya ada di rumah :D)

Namun seiring dengan berjalannya waktu kepopuleran si kakek pun menurun. Generasi selanjutnya mulai bermunculan di luar sana. Yang lebih canggih dan lebih hebat dari si kakek. Namun si kakek tak pernah menyerah dan kalah. Masih dengan performa yang sama. Si kakek membantu kakak saya menyelesaikan skripsinya sehingga akhirnya ia memperoleh gelar ahli madya di tahun 2006.

Kesetiaan si kakek dalam mendukung karir saya dan kakak saya sudah teruji. Banyak pula rintangan yang dialami si kakek. Berbagai virus dari brontok, Trojan sampai virus conflicker yang popular itu. Pernah meracuni si kakek. Berbagai anti virus pula pernah di coba. Namum factor usia pulalah yang menentukan performa dan kinerja si kakek. Sekarang si kakek sudah tidak sama lagi.. akibat banyaknya virus yang menjangkit dan akibat terlalu sering di format. Sikakek mulai sering lupa ingatan lalu nge-‘hang’, atau kalau orang sunda bilang ‘ngadat’ . nah seperti itu.. yah namanya juga sudah tua. :D

Kalau pada manusia ada penyakit mata. kalo pada computer ada yang namanya penyakit monitor *sok-sok disambungin gini.. -_-‘ * sekarang tampilan si kakek sudah tak sama lagi.. monitonya udah nggak RGB lagi tapi BY. Blue Yelow.. garis-garis vertical biru dan kuning mulai sering muncul di monitor si kakek polanya seperti baju tidur pisang 1 dan pisang 2 di film banana in pijamas . sungguh kasihan..

kini si kakek telah tiada.. riwayatnya tamat bersamaan dengan crashnya HDD satu-satunya yang dimilikinya. dedikasi terakhirnya adalah membuat label nama untuk undangan pernikahan si menye.

wahai kakek.. jasa-jasamu akan selalu kami kenang.. amien..

4 komentar:

dee mengatakan...

ikut berduka cita then..maafkan nenek tidak bisa melayat..hahahhahahahhaa

Anonim mengatakan...

innalilahiwainnailaihirojiun..

smoga mati satu tumbuh seribu ya mey..hehe

M.R mengatakan...

heuu.. terimakasih kawan.. semoga si kakek segera mendapat peremajaan hohoho

mh.prawiro mengatakan...

semoga si kakek dapet jodoh yah mei...
aminn...