2 Mei 2009

Belajar Jujur.

kapan terakhir kali kamu tertawa selepas dia?



Semakin dewasa seseorang, semakin berat tuntutan dan beban fikiran yang pikulnya.
semakin sedikit pula ruang untuk dirinya sendiri.

Orang yang dewasa (secara usia)
dituntut untuk selalu penuh dengan pertimbangan dalam mengambil keputusan,
seringkali akibat tuntutan usia yang membuat orang selalu berteriak : 'dewasa dong!',
kita sering kali mengubur jauh-jauh perasaan kita sendiri.
apa maunya kita sendiri.

saya merasakan.
Sulitnya jujur sama diri sendiri.. sangat sulit, setidaknya bagi saya.

banyak dinding yang harus dilewati.
omongan orang. hanya kata-kata saja. hanya ungkapan..
wujudnya pun kadang tidak pernah benar-benar ada. tapi kenapa kita bisa begitu peduli ?!?!..
belum lagi tuntutan untuk selalu terus menjadi dewasa.
belum lagi gengsi dan harga diri.
dan nilai-nilai tersirat lain yang sebenarnya menghalangi kejujuran kita.
Untunglah Allah itu maha pengertian
dia ciptakan airmata untuk menumpahkan semuanya.
untuk menangis sekencang-kencangnya.
untuk melupakan rasa yang paling tulus dari dalam hati manusia.

saya bukan orang suci.
bukan orang yang bisa selalu jujur sama diri sendiri.
tapi saya bisa terus belajar.
untuk jujur.
untuk lebih cuek sama omongan orang.
untuk lebih mencintai diri sendiri.
untuk selalu bersyukur dan tertawa,
sepeti dia.


1 komentar:

mh.prawiro mengatakan...

wah bener mei..urang satuju..
be your self no matter what they say,,
emang enak menjadi diri sendiri..

menjawab pertanyaan:
saya terakhir ketawa gitu tadi..di ospan, besok juga seuseurian deuih jiga na..wekekekekekekeke

btw, tampilan blognya jadi bagus euy..hihihiw...